Writer : Muhammad Hafian Adha (12030111130159)
Download Link : Click here
Siapa yang tidak mengenal Apple?
Perusahaan komputer yang bermarkas di Cupertino ini merupakan perusahaan yang
memiliki daya dan kekuatan inovasi yang besar dibandingkan perusahaan-perusahaan
komputer lainnya. Bagaimana tidak, perusahaan yang didirikan oleh mendiang
Steve Jobs (1955-2011) dan Steve Wozniak ini menghasilkan produk komputer dan
notebook berkualitas tinggi yang memiliki desain yang indah, mudah digunakan, dan
user-friendly. Dan tidak hanya itu,
Apple juga memproduksi MP3 Player, handphone, dan inovasi terbaru mereka berupa
komputer tablet yang memiliki kualitas yang tidak kalah dari komputer dan
notebook yang merupakan produk Apple pada awalnya. Semua produk yang dihasilkan
oleh Apple memiliki kualitas tinggi baik dari segi teknologi dan dari segi
desain produk.
Steve Jobs adalah
figur dari teknologi informasi masa kini melalui Apple yang menghasilkan
beragam teknologi yang brilian. Melalui tangan dinginnya dan sifat keras
kepalanya serta passion-nya terhadap
produk lahirlah Macintosh, Macbook, iPhone, iPod, dan iPad yang merupakan
produk yang high-end dikelasnya. Bagaimana
tidak, setiap produk yang dihasilkan oleh Apple tidak hanya memiliki desain
indah pada interface dan chasing-nya saja, namun juga memiliki
spesifikasi yang canggih. Setiap detail sangat diperhatikan dalam Apple, bahkan
hingga ke proses pengiriman produk. Semua hal tersebut membentuk ciri khas pada
produk Apple, menjadi brand yang
melekat kuat pada setiap produk Apple hingga sekarang ini.
Macintosh, yang
namanya diambil dari nama apel McIntosh, merupakan produk PC (Personal Computer) dari Apple. Macintosh
atau biasa disingkat menjadi Mac ini, menggunakan OS X sebagai Operational System-nya (Sistem Operasi)
dan tidak menggunakan OS dari perusahaan lain. Mac dapat dikatakan sebagai
satu-satunya produk Apple yang telah mengalami berbagai masa dengan Steve Jobs,
mulai dari ketika masa-masa awal Steve Jobs di Apple, Steve Jobs keluar dari
Apple, kembalinya Steve Jobs ke Apple, hingga saat ini setelah wafatnya Steve
Jobs pada tahun 2011 yang lalu. Di masa awal, Mac merupakan produk sampingan
dari Apple karena pada masa itu Apple juga memproduksi Apple II yang laku keras
di pasaran dan memberikan Apple profit yang besar. Namun, pada masa-masa
selanjutnya Apple memfokuskan untuk memproduksi Macintosh sebagai produk utama
PC mereka karena dianggap sebagai produk yang lebih canggih. Sebagai sebuah
produk, tentu Mac telah mengalami perkembangan yang signifikan dari masa-masa
awalnya. Awalnya, seperti komputer pada masa-nya Mac masih memiliki desain yang
sederhana, namun perubahan yang signifikan sangat terasa ketika Steve Jobs
kembali ke Apple. Terjadi perombakan desain yang revolusioner pada Mac yang
mengalami perubahan total dimana terjadi integrasi antara CPU dengan monitor,
bentuk chasing dibuat sesederhana mungkin namun memiliki desain yang elegan.
Ditambah dengan OS X yang juga memiliki user-interface
yang juga indah dan simple sebagai Operational System-nya yang compatible dengan Mac, maka dapat
dikatakan bagaimana hebatnya Macintosh sebagai personal computer.
Untuk pasar notebook,
Apple memproduksi Macbook yang terbagi menjadi dua tipe yakni Macbook Pro dan
Macbook Air. Perbedaan diantara kedua tipe ini terletak pada ukurannya, Macbook
Pro berukuran lebih besar dan memiliki spesifikasi yang lebih bagus daripada
Macbook Air. Namun, Macbook Air merupakan inovasi produk dari Apple yang
membentuk segmen pasar baru dalam dunia komputer, yakni Ultrabook atau laptop
yang memiliki spesifikasi tinggi namun berukuran tipis. Sehingga dapat
dikatakan bahwa Macbook Pro dan Macbook Air berada di pasar yang berbeda,
Macbook Pro berada di pasar notebook sedangkan Macbook Air berada di pasar ultrabook.
Kehadiran Macbook Air sebagai produk Ultrabook yang pertama memaksa produsen
komputer lainnya semisal ASUS, Acer, Toshiba, HP, dan yang lainnya untuk
menciptakan sebuah produk di pasar yang baru ini. Sekali lagi, Apple masih
memimpin dalam hal inovasi produk komputer dengan kehadiran Macbook Air di
kelas Ultrabook. Lalu bagaimana dengan Macbook Pro? Bagi konsumen yang
menginginkan notebook yang memiliki spesifikasi yang high-end, maka Macbook Pro adalah jawaban yang tepat karena
spesifikasi Macbook Pro cukup tinggi dengan ukuran layar 13.3” dan 15.4” bisa
menjawab kebutuhan konsumen yang menginginkan performa daripada mobilitas.
Steve Jobs adalah
seorang pecinta musik dan ia selalu ingin mendengarkan musik setiap saat.
Berawal dari keinginannya itulah, Apple memproduksi iPod yang merupakan MP3
player pertama yang dihasilkan oleh perusahaan komputer. Saat ini iPod terdiri
dari berbagai varian, mulai dari iPod Shuffle, iPod Nano, iPod Classic, dan
iPod Touch yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. iPod Shuffle misalnya,
hanya mampu memutar musik secara random seperti namanya. iPod Nano adalah
turunan dari iPod Touch yang berukuran kecil, memiliki mobilitas tinggi seperti
iPod Shuffle namun memiliki kecanggihan iPod Touch. iPod Classic memiliki
kapasitas paling besar dibandingkan varian iPod lainnya dan mampu memutar
video. Dan terakhir adalah iPod Touch, pemutar musik yang memiliki teknologi
paling canggih dibandingkan dengan iPod yang lain. Selain bisa memutar musik,
iPod Touch mampu untuk memutar video, membaca e-book, bermain games, dan bahkan
untuk surfing di internet. Produk iPod merajai pasar MP3 Player karena selain
memiliki beragam fitur, iPod juga menghasilkan suara yang jernih dan bagus.
Disamping itu ditambah branding dari
Apple sendiri, menambah nilai iPod di pasar MP3 Player.
Pada tahun 2002 ,
industri musik terjadi penurunan sebesar 8,2%. Perusahaan-perusahaan rekaman
dan asosiasi dagang mereka, Recording Industry Association America (RIIA)
menyalahkan penurunan tersebut kepada maraknya pembajakan yang dimungkinkan
oleh situs Napster dan sejenisnya. RIIA mengadukan ke pengadilan dan meminta
Napster ditutup, namun layanan berbagi file
lainnya seperti KaZaA, yang beroperasi dengan model distribusi bukan dengan
server sentral, terbukti lebih sulit untuk dihilangkan. Tindakan hukum RIAA
melawan pelawan hukum baik individu maupun organisasi juga terbukti memberikan
bencana hubungan publik yang melunturkan rasa keterikatan dengan para
penggemar, yakni konsumen mereka. Sementara itu, tokoh penting industri musik
mencoba untuk menciptakan sistem distribusi musik online mereka sendiri. Ditambah dengan dikenakannya biaya bulanan
yang berarti konsumen tidak benar-benar memiliki musik yang mereka akses. Semua
hal tersebut membuat konsumen kecewa karena tidak mampu mendengarkan lagu-lagu
dari idola mereka. Lalu muncul Steve Jobs, ia mengatakan bahwa isu pembajakan
pada dasarnya adalah bersifat perilaku, bukan teknologi, sebagaimana yang
diyakini oleh industri musik. Bukan teknologi yang harus disalahkan, namun
bagaimana orang yang menggunakannya. Steve Jobs menawarkan sebuah solusi untuk
mengatasi masalah pembajakan, yakni dengan menjual seluruh musik di Music Store
iTune dari Apple. Tawaran tersebut diterima oleh industri musik dan hingga
sekarang pihak dari industri musik terus memperbarui kontrak dengan Apple
terkait Music Store iTune.
Diawali dari
ketidaksukaannya pada handphone yang ada dikarenakan terlalu berat, tebal, dan
sulit digunakan. Steve Jobs meminta para engineernya untuk membuat sebuah
handphone yang hanya memiliki satu tombol saja walaupun engineernya mengatakan
sulit dan mustahil, namun Steve Jobs bersikeras kepada engineernya bahwa ia
hanya ingin memiliki handphone yang hanya memiliki satu tombol saja. Permintaan
Steve Jobs tersebut merupakan secret
project dari iPhone, sebuah smartphone touchscreen yang memiliki teknologi
dan fungsi yang mutakhir. Sebagai sebuah smartphone, tentu saja iPhone
dibanderol dengan harga selangit yang sesuai dengan fungsi yang dimilikinya.
Seperti produk Apple yang lainnya, iPhone memiliki desain interface yang indah
dan mudah dalam penggunaannya. Antara hardware dan software-nya saling
kompatibel satu sama lainnya, dan dilengkapi dengan teknologi pemutar musik
yang sama seperti iPod Touch, kemampuan iPhone tidak diragukan lagi sebagai
sebuah smartphone.
Inovasi terakhir dari
Apple adalah komputer tablet yang diberi nama iPad, dan merupakan komputer
tablet pertama yan sukses di pasar. Jika diperhatikan, iPad dapat terlihat
seperti iPhone yang berukuran besar dengan penambahan spesifikasi tentunya.
Kehadiran iPad sekali lagi memaksa perusahaan komputer lainnya untuk tidak
tertinggal di pasar komputer tablet. Kehadiran iPad juga memaksa Google untuk
mengeluarkan OS yang bernama Android untuk menyaingi iOS dari Apple yang
digunakan di iPad. Maka akan tampak persaingan ganda (multiple competition) yakni Apple dengan iOS-nya dan Google dengan
Android-nya dalam masalah operation system serta Apple dengan iPad-nya dan
perusahaan komputer lainnya dalam masalah hardware atau perangkat keras.
Lalu apa yang menyebabkan Apple
memiliki daya inovasi yang besar? Kesuksesan Apple dalam menggerakkan daya
inovasi tidak lepas dari sosok mendiang Steve Jobs. Melalui kepemimpinannya,
Steve Jobs berhasil menularkan kepada engineer-engineer
Apple, passion yang kuat untuk menghasilkan produk yang sempurna dan
untuk menghasilkan sebuah produk yang sempurna dibutuhkan budaya inovasi yang
mengakar kuat untuk mendorong kondusi perusahaan agar kondusif dalam menghasilkan sebuah produk yang
sempurna. Ditambah dengan iLeadership-nya,
Steve Jobs mampu menanamkan budaya inovasi yang kuat dan mengubah sebuah usaha
kecil-kecilan yang didirikan di garasi rumahnya bersama Steve Wozniak menjadi
perusahaan besar dan berlanjut setelah kematiannya pada Oktober 2011 dan
sekarang Tim Cook menggantikan posisinya sebagai CEO, Apple telah mencapai sebagai
sebuah perusahaan yang bernilai sebesar $ 644 milyar dolar Amerika pada hari
Selasa, 10 April 2012 yang lalu.
Jika kita mengacu
kepada tujuh aturan inovasi, yakni menggunakan kepemimpinan yang kuat pada arah
dan keputusan inovasi, mengintegrasikan inovasi ke dalam mentalitas bisnis,
menyelaraskan inovasi dengan strategi perusahaan, mengelola tegangan alami
antara kreativitas dan penyerapan nilai, menetralkan antibodi dalam organisasi
anda, mengembangkan jaringan inovasi melampaui organisasi, dan menciptakan
ukuran dan penghargaan yang tepat untuk inovasi. Steve Jobs berhasil
melaksanakan ketujuh aturan inovasi tersebut, walau mengalami berbagai
tantangan dan musibah yang menimpanya hingga ia terpaksa keluar dari perusahaan
yang didirikannya itu dan akhirnya dapat masuk kembali ke Apple setelah Apple
membeli Next, sebuah usaha baru yang didirikan oleh Steve Jobs setelah
dikeluarkan dari Apple.
Daftar Pustaka
Apple Inc. (2012, April 24). Apple Reports Second
Quarter Results. Retrieved Juli 10, 2012, from Apple:
http://www.apple.com/pr/library/2012/04/24Apple-Reports-Second-Quarter-Results.html
BBC. (2012, April 10). Apple's market value hits
$600bn. Retrieved Juli 10, 2012, from BBC News:
http://www.bbc.co.uk/news/business-17669078
CNN. (2012, April 10). Apple's value soars to
$600 billion. Retrieved Juli 10, 2012, from CNN:
http://money.cnn.com/2012/04/10/technology/apple_market_cap/index.htm
Davila, T., Epstein, M. J., & Shelton, R.
(2006). Profit-Making Innovation. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Elliot, J., & Simon, W. L. (2011). Steve
Jobs, Stay Hungry Stay Foolish. Jakarta: Ufuk Press.